Mendiagnosa permasalahan jaringan LAN
Jaringan komputer sangat rawan terhadap gangguan
kerusakan dikarenakan banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan dan
gangguan pada komputer tersebut. Faktor-faktor yamg dapat menyebabkan
terjadinya kerusakan tersebut adalah:
1. Tegangan
listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan gangguan apabila
tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati
mendadak dari sumber PLN.
b) Mati atau tidak
berfungsinya komponen jaringan
Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung
jaringan disebabkan oleh korosi (berkarat) dan rusak.
Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau temmpat
jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang sudah terlalu lama dan tanpa
adanya perwatan.
Dalam system jaringanLAN sering kita menyebut parmasalahan yang menyebabkan
seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down.
Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara
maksimal. Down dapat menyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat
atau tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga
jaringan dapat bekrja dengan baik dan kembali normal.
Indikator-indikator yang memberikan isyarat jika terjadi kerusakan atau tidak
berfungsinya komponen akan diuraikan sebagai berikut:
2. Server
Server adalah computer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data atau system operasi berbasis network (Network Operating
System), berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server
tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara
otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk
dan sebagai pusat jaringan tersebut. Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat
berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server.
b) Workstation
Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan
untuk menghubungkan computer tersebut dengan computer lain atau computer
tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing
data, sharing printer, dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada
5
computer workstation berarti computer yang
digunakan tidak dapat masukdalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi
dengan komputer server maupun computer lain dalam jaringan tersebut.
c) HUB/Switch
HUB/Switch merupakan terminal atau pembagi signal data
bagi kartu jaringan ( Network Card ). Jika HUB mengalami kerusakan berarti
seluruh jaringna juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar
workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan
pada HUB dapat dilihat pada lampu indicator power dan lampu indicator
untuk masing-masing workstation. Apabila lampu indicator power HUB/Switch mati
berarti kemungkinan besar HUB tersebut rusak. Jika ada lampu indicator
workstation yang tidak menyyala manyatakan bahwa komputer workstation sedang
tidak aktif ( tidak hidup ) atau ada gangguan pada komputer
workstation tersebut.
2
d) Networrk Interface Card (
Kartu Jaringan )
Sebuah kartu jaringan ( LAN Card ) yang terpasang pada
sebuah komputer server maupun Workstation sehingga komputer dapat dihubungkan
kedalam system jaringan. Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu
jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat
masuk dalam system jaringan. Indikator yang
dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringandan lampu indicator di
HUB/Switch saat komputer telah hidup dan konektifitas kabel dari kartu jaringan
dan Hub/Switch telah baik.
e) Kabel dan Konektor
Kabel dan Konektor merupakan media penghubung antara
komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan
untuk membentuk jaringan. Kabel dan Konektor untuk membentuk jaringan. Kabel
dan Konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3, yaitu :
3. Jenis
kabel Serat Optic menggunakan konektor SC dan ST.
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis Sraat Optic
sangat jarang, tetapi memerlukan penangana secara khusus untuk perawatannya.
2) Jenis kabel UTP
dengan konektor RJ45
Gangguan atau keruaskan pada kabel jenis ini
adalah konektor yang tidak terpasnag denga baik (longgar ), susunan pengkabelan
yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indicator
yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada HUB/Sitch. Jaringan menggunakan
kabel UTP kesalahan yang muncul relative sedikit, karena jaringan terpasang
menggunakan topologi star, workstation terpasnag secara parallel dengan
menggunakan HUB/Switch. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada
workstation yang kebelnya mengalami gangguan saja.
3) Jenis kabel coaxial
denga konektor BNC
Kabel jenis Coaxial memiliki akses yang cukup lambat
bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena
konektor yang longgar ( tidak konek ), kabel short dan kabel terbuka resistor
pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel denga plug konektor ini
menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar computer berhenti.
2
0 komentar:
Posting Komentar